Bahasa adalah sarana ungkapan antar manusia dalam bentuk lafadz (lisan/tulisan) dan/atau isyarat. Setiap wilayah/daerah memiliki bahasanya tersendiri seperti bahasa Arab, bahasa Indonesia, bahasa inggris dan lain-lain. Bahasa merupakan wadah untuk mengekspresikan pikiran/perasaan/ide dalam kehidupan sehari-hari, memiliki karakteristik simbolik (kata atau gerakan bermakna tertentu); konvensional (bersifat umum dan disepakati); dinamis (perubahan bentuk makna sesuai maksud dan tujuan); gramatikal (memiliki aturan penyusunan); dan komunikatif (bersifat menyampaikan). Setiap bahasa memiliki gramatikal tersendiri seperti bahasa indonesia tersusun dari beberapa kata membentuk suatu kalimat urutan subjek, prediket dan objek. Subjek adalah pelaku, prediket adalah perlakuan pelaku, dan objek adalah sasaran perlakuan dari pelaku.
Di samping itu, bahasa Arab memiliki gramatika jauh lebih kompleks daripada bahasa indonesia itu sendiri, memiliki dua cabang ilmu secara garis besar yaitu ilmu nahwu dan ilmu sharaf. Ilmu nahwu berfokus pada tatacara penyusunan lafadz, sedangkan ilmu sharaf berfokus pada perubahan bentuk lafadz. Mempelajari gramatikal bahasa Arab adalah wajib bagi orang-orang Islam, karena bahasa Arab merupakan bahasa penulisan sumber rujukan kehidupan dan ilmu pengetahuan yaitu Al-Qur’an dan Hadist. Memahami isi Al-Qur’an dan Hadist tidak lah cukup hanya menggunakan terjemahan saja karena kalam-kalam terkandung di dalamnya terdapat lafadz-lafadz yang mengandung istilah khusus. Oleh karena itu gramatika bahasa arab adalah tahap awal yang harus kita kuasai agar membantu memahami dan menganalisis lafadz-lafadz Al-Qur'an dan Hadist dengan benar.
Comments
Post a Comment