TIGA GOLONGAN MANUSIA DALAM MENYIKAPI HARI KIAMAT DAN TANDA-TANDA KEDATANGANNYA

Iman kepada hari kiamat atau hari akhir merupakan salah satu dari enam pondasi keimanan seseorang. Ketika seseorang benar-benar beriman kepada hari kiamat, maka ia akan senantiasa terus mengingat bahwa dunia ini bukanlah kehidupan abadi. Keyakinan seperti ini dapat membuat seseorang berpikir ulang akan efek yang akan mereka terima jika hanya terus mengejar dunia yang fana ini tanpa mempersiapkan bekal di akhirat. Namun tidak sedikit pula orang yang cuek akan perkara hari kiamat dan tanda kedatangannya, bahkan ada juga orang yang menolak kebenarannya karena tidak dapat diterima di akal mereka. Postingan kali ini, penulis hanya fokus pada pembagian golongan manusia dalam menyikapi hari kiamat beserta tanda-tanda kedatangannya.

https://pixabay.com/id/photos/ruang-angkasa-semesta-komet-bumi-71217/
Gambar ilustrasi (sumber : pixabay.com geralt)


Pembahagian kelompok manusia dalam menanggapi peristiwa hari kiamat

Secara umum, Rasulullah dalam hadistnya membagi tiga kelompok manusia dalam menyikapi peristiwa akhir zaman :

1. Kelompok yang menolak keyakinan hari kiamat

Kelompok ini mayotitasnya adalah mereka yang berpaham paganisme dan sekularisme. Mereka memiliki teknologi yang canggih dan menjadikan kecanggihannya untuk membuat kesimpulan mereka sendiri akan hal yang ada di dunia ini. Kelompok ini juga diwakili oleh penganut darwinisme dan kelompok yang sepaham dengannya.

2. Kelompok yang kurang peduli dengan hari kiamat

Kelompok ini adalah mereka yang tidak banyak mengkaji dan menganggap remeh perkara akhir zaman karena bagi mereka hal tersebut kurang realistis. Mereka menganggap bahwa berbicara perkara akhir zaman hanya akan menghalangi kemajuan. Mereka merasa telah dibatasi oleh takdir hancurnya alam semesta, sehingga beranggapan "kalau sudah terjadi ya terjadilah". Kelompok ini terbagi dua :

2.1 kelompok ilmuan/ulama yang ketika menakwilkan hadist-hadist akhir zaman, mereka hanya mau menerima yang dapat diterima oleh akal logika mereka saja. Sebahagian mereka ada juga yang hanya mau menerimanya dengan syarat hadist tersebut adalah mutawatir (menolak dari hadist ahad).

2.2 kelompok yang tidak peduli dengan ilmu syar'i dan tidak mempelajari perkara-perkara iman kecuali hanya sebatas jumlah dan nama rukun iman. Mereka tidak pernah mendengar dan tidak pernah tahu tentang detail perkara hari kiamat kecuali hanya sekedar "katanya dan katanya". Sikap mereka terhadap hari kiamat hanya sebatas seperti sikap mereka terhadap berita-berita lainnya. Mereka memang yakin dan percaya dengan hari kiamat namun sayang, keyakinannya tidak memberikan manfaat sama sekali dalam kehidupan mereka.

3. Kelompok yang beriman dan yakin dengan hari kiamat

Kelompok ini yakin dengan semua yang dijanjikan oleh Rasulullah tentang dekatnya hari kiamat, mulai dari tanda-tanda kecil hingga besar. Kelompok ini terbagi tiga :

3.1 Kelompok yang menerima nash-nash nubuat Rasulullah tentang perkara hari kiamat apa adanya, namun hanya sebatas meriwayatkan dan menerjemahkan tanpa mengaktualisasikan dengan zaman dan kondisi dimana mereka hidup. Mereka kurang memahami maksud tujuan dibalik hadist-hadist nubuat tersebut. Nash-nash yang sebenarnya memiliki makna peringatan dan larangan, malah diartikan sebagai hal yang lazim dan biasa.

3.2 Kelompok yang menerima nash-nash nubuat Rasulullah tentang perkara hari kiamat dengan penuh keyakinan, namun bersikap melampaui batas dalam menerjemahkan dan mengaktualisasikannya. Mereka menjadikan hadist-hadist dha'if bahkan maudhu' sebagai dasar untuk mendukung pemikiran mereka. Sebahagian mereka juga ada yang memaksakan nash-nash tersebut untuk mendukung kepentingan kelompok mereka sendiri dengan menjatuhkan lawan politiknya.

3.3 Kelompok yang menerima nash-nash nubuat Rasulullah dengan penuh keyakinan bahwa semua itu benar adanya dari Rasulullah. Mereka berusaha untuk mengambil posisi yang benar terhadap hadist-hadist Rasulullah secara proporsional, tidak cuek dan kaku seperti kelompok 3.1 namun tidak terlalu ekstrim dan berlebihan seperti kelompok 3.2. Mereka berusaha menjadikan semua nash nubuat Rasulullah sebagai pijakan hidup, supaya tidak salah dalam mengambil langkah. Mereka juga selalu mencari tahu hakikat sebenarnya dari hadist-hadist fitnah dengan maksud agar selamat dari fitnah tersebut tanpa melakukan pemastian-pemastian pada hal-hal yang belum qath'i. Mereka tetap waspada terhadap fitnah Dajjal dan selalu melakukan persiapan-persiapan amal nyata jika suatu saat apa yang dinubuatkan Rasulullah sudah tampak di hadapan mereka.

Penutup

Tulisan ini bukanlah milik penulis pribadi. Penulis hanya mereview sedikit kutipan dari sumber terpercaya dan terlengkap.
Wallahu a'lam bishawaab.....

Referensi

Dr. Muhammad Ahmad Al-Mubayyadh. Ensiklopedi Akhir Zaman. Palestina

Comments