Secara umum, kalam terbagi dua yaitu kalam Allah dan kalam makhluk. Kalam Allah contohnya adalah wahyu yang diturunkan kepada para Rasul dan Nabi, sedangkan kalam makhluk contohnya adalah monolog/dialog antar manusia. Mekanisme kalam Allah hanya Allah yang Mengetahui, kalam Allah tidak serupa dengan kalam makhluk karena Allah itu memiliki sifat "لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ" (QS Asy-Syura :11). Mekanisme kalam makhluk adalah ungkapan yang dipaparkan berupa lisan, tulisan, ataupun isyarat. Di samping itu, wahyu berupa Al-Qur'an dan Hadist merupakan kalam-Nya yang telah diungkapkan menggunakan lisan milik Nabi untuk disiarkan kepada umat.
- اللفظ, dasarnya adalah lafadz
- (المركب), tersusun dari beberapa lafadz
- Susunan lafadz memiliki faedah (المفيد)
- faedah susunan lafadz diiringi dengan tujuan yang jelas (بالوضع)
Dengan kata lain, kalam itu secara bahasa mengandung makna dan tujuan. Oleh karena itu, ketika memaknai/menafsir/menyampaikan suatu kalam diperlukan pemahaman mengenai empat kriteria di atas. Kriteria paling awal atau paling dasar diperhatikan adalah susunan lafadznya (menggunakan ilmu gramatika bahasa arab "nahwu-sharaf"), karena merupakan pondasi awal sebuah dari ungkapan sebuah kalam.
%20in%20a%20beautiful,%20flowing%20style.%20The%20calligraphy%20is%20set%20against%20a%20serene%20nig.webp)
Comments
Post a Comment