Kalam Menurut Bahasa

Secara umum, kalam terbagi dua yaitu kalam Allah dan kalam makhluk. Kalam Allah contohnya adalah wahyu yang diturunkan kepada para Rasul dan Nabi, sedangkan kalam makhluk contohnya adalah monolog/dialog antar manusia. Mekanisme kalam Allah hanya Allah yang Mengetahui, kalam Allah tidak serupa dengan kalam makhluk karena Allah itu memiliki sifat "لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ" (QS Asy-Syura :11). Mekanisme kalam makhluk adalah ungkapan yang dipaparkan berupa lisan, tulisan, ataupun isyarat. Di samping itu, wahyu berupa Al-Qur'an dan Hadist merupakan kalam-Nya yang telah diungkapkan menggunakan lisan milik Nabi untuk disiarkan kepada umat.

https://dellysite.blogspot.com/2025/01/kalam-menurut-bahasa.html

Menurut Bahasa, kalam berasal dari bahasa arab "kalaam (كلام)" yaitu ungkapan berupa ucapan/tulisan/isyarat yang memiliki makna dan tujuan yang jelas, merupakan isim masdar dari fi'il madhii "kalama (كلم)". Syekh ash-Shanhaji dalam kitab Al-Jurumiyah mengartikan kalam secara bahasa harus terdiri dari empat kriteria yaitu:

  • اللفظ, dasarnya adalah lafadz
  • (المركب), tersusun dari beberapa lafadz
  • Susunan lafadz memiliki faedah (المفيد)
  • faedah susunan lafadz diiringi dengan tujuan yang jelas (بالوضع)

Dengan kata lain, kalam itu secara bahasa mengandung makna dan tujuan. Oleh karena itu, ketika memaknai/menafsir/menyampaikan suatu kalam diperlukan pemahaman mengenai empat kriteria di atas. Kriteria paling awal atau paling dasar diperhatikan adalah susunan lafadznya (menggunakan ilmu gramatika bahasa arab "nahwu-sharaf"), karena merupakan pondasi awal sebuah dari ungkapan sebuah kalam.


Comments