PERSIAPAN MENULIS PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN

Proposal merupakan rancangan kegiatan berbentuk dokumen yang diusulkan kepada suatu lembaga atau instansi demi mencapai suatu tujuan. Tujuan yang diusulkan bisa berupa dana, proyek ataupun penelitian. Proposal penelitian merupakan dokumen yang berisikan topik berupa ide, metode dan hipotesis untuk memecahkan suatu masalah atau perkara. Proposal penelitian terbagi beberapa jenis diantaranya proposal penelitian kajian (mengkaji data dari sumber-sumber relevan tanpa melakukan praktikum); proposal penelitian pengembangan (mengembangkan ilmu atau teori atau metode yang sudah ada melalui data nyata hasil praktikum dengan perbandingan data referensi dari hasil penelitian terdahulu); proposal penelitian kualitatif (berfokus pada pemahaman perilaku manusia yang dinamis dan kontekstual); dan proposal penelitian kuantitatif (berisi penyelesaian suatu masalah berdasarkan data yang bersifat numerik yang dapat dihitung secara pasti).

https://pixabay.com/id/vectors/pertanyaan-pria-kepala-kesuksesan-2519654/
Ilustrasi pengusul dan yang diusul (sumber www.pixabay.com)


Di pembahasan kali ini, penulis hanya fokus pada persiapan sebelum menulis proposal penelitian pengembangan berdasarkan pengalaman penulis sebagai asisten peneliti.

Apa saja hal yang harus dipersiapkan dalam menulis proposal penelitian pengembangan ?

1. Menentukan topik penelitian

Topik merupakan pokok pembicaraan atau tema atau inti pokok yang akan dibahas dan dideskripsikan di dalam suatu proposal. Topik ini berhubungan erat dengan arah ilmu pengetahuan yang kita kuasai. Dalam menentukan topik, kita juga harus punya alasan kuat mengapa topik tersebut diangkat. Oleh karena itu topik yang mau diangkat ke dalam bentuk proposal tersebut harus memiliki capaian yang akan menyelesaikan suatu masalah atau perkara. Contoh:

  • Masalah atau perkara (Suatu daerah mengalami masalah krisis air bersih)
  • Topik yang diangkat (penjernihan air)

2. Menentukan scope penelitian

Scope adalah ruang lingkup atau batasan persoalan dari topik yang akan dibahas pada proposal. Misalkan topik "penjernihan air", topik tersebut masih sangat umum (general) dan luas oleh karena itu kita harus mengkhususkan topik tersebut dengan mengecilkan scope atau mempersempit ruang lingkupnya. Tujuan pengecilan scope ini adalah supaya topik yang diangkat menjadi lebih mudah diatur dan diarahkan kepada capaian penyelesaian masalah.  Ada banyak sekali proses penjernihan air yang dopat dijadikan topik, baik secara kimia maupun secara fisika. Contoh topik secara fisika yaitu filtrasi (penyaringan) menggunakan semacam membran yang akan menyeleksi air. Di samping itu membran juga memiliki berbagai macam jenis tergantung pada ukuran pori, zat yang ingin disaring, bahan pembuatannya dan lain sebagainya. Contohnya jika kita mengecilkan scope topik penjernihan air  kepada proses fisika yaitu membuat membran khusus untuk menyaring bakteri patogen, maka fokus topik yang akan diangkat akan menjadi lebih spesifik.

3. Menentukan metode penelitian

Penentuan metode berkaitan erat dengan prinsip dari topik yang sudah ditentukan. Jika berfokus pada pembuatan membrane anti bakteri, maka yang harus diperhatikan adalah bahan materialnya dan ukuran pori yang akan menahan bakteri tersebut. Ketika membuat membran tersebut tentu membutuhkan suatu metode fabrikasi (pembentukan) yang cocok antara material utama membran dan bahan aditif anti bakterinya. Contoh dari berbagai metode yang cocok digunakan adalah metode A, menjadikan polimer X sebagai bahan utama dan bahan Y sebagai aditif anti bakteri dengan pelarut Z sebagai bahan penyatu.

4. Menentukan kebaruan penelitian

Kebaruan adalah hal yang paling wajib dimiliki oleh proposal penelitian jika mau diterima oleh lembaga yang dituju. Dan tentunya kebaruan tersebut harus menarik dan optimal. Tujuan utama dari kebaruan adalah untuk menghindari yang namanya plagiat. Untuk menentukan kebaruan kita dapat memeriksanya di halaman scholar.google.com . Cara memeriksanya adalah dengan memasukkan kata kunci yang berkaitan dengan topik. Misalnya kata kunci "pembuatan membrane" seperti jenis membran; bahan membran dan metode fabrikasi membran pada kolom pencarian dengan tanda koma (",") sebagai pemisah antara kata kunci. Contoh : dengan mengetik "membrane antibakteri, metode A, polimer X, aditif Y, pelarut Z", kemudian klik telusuri atau ikon pencarian. Jika hasil penelusuran menunjukkan hasil yang sedikit atau belum ada yang mirip maka selamat penelitian kita masih baru (disarankan katakuncinya menggunakan bahasa Inggris).

5. Menentukan variabel penelitian

Ada empat macam variabel yang biasa digunakan dalam suatu penelitian yaitu variabel terikat (variabel yang diamati berupa data analisis atau uji berdasarkan variabel bebas; terikat; dan kontrol), variabel bebas (variabel yang memvariasikan jumlah maupun jenis untuk melihat pengaruhnya melalui variabel terikat), variabel tetap (variabel yang tidak memvariasikan jumlah maupun jenis untuk melihat pengaruhnya melalui variabel terikat); dan variabel kontrol (variabel pembanding yang digunakan terhadap variabel bebas dan tetap untuk melihat pengaruhnya melalui variabel terikat). Contoh :

  • penelitian ini memvariasikan jumlah zat aditif antibakteri Y (misal 0,1%w/w; 0,2%w/w; 0,3%w/w terhadap berat polimer X) sebagai variabel bebas. (Variabel ini digunakan pada bagian inti atau fokus utama yang ingin dijabarkan)
  • Jumlah zat polimer X konstan; volume pelarut Z terhadap total volume campuran adalah konstan dan hanya menggunakan metode fabrikasi A sebagai variabel tetap
  • campuran polimer X dan pelarut Z masing-masing dengan jumlah dan volume konstant tanpa menggunakan zat aditif antibakeri Y sebagai variabel kontrol
  • Data hasil analisa anti bakteri menggunakan patogen B, analisa morfologi, uji mekanik dan uji permeabilitas sebagai variabel terikat

6. Menentukan Judul Penelitian

Setelah kebaruan dan variabel penelitian telah kita peroleh, maka judul penelitian sudah dapat ditentukan. Penentuan judul proposal penelitian harus bersifat singkat; padat dan jelas serta mencakup bahan dan metodenya. Judul yang baik juga harus berkaitan dengan variabel penelitian yang sudah ditentukan terutama variabel yang menjadi inti atau fokus. Contoh : proposal berisi rancangan membran bersifat antibakteri dengan zat aditif Y sang variabel bebas yang menjadi fokus utama, maka dapat ditulis "pengaruh konsentrasi zat aditif Y dari membrane berbasis polimer X terhadap patogen B".

Setelah semua persiapan dari poin 1-6 terpenuhi maka ide topik yang telah disiapkan dapat ditulis ke dalam bentuk proposal.

Penutup

Demikian tutorial persiapan menulis proposal penelitian pengembangan. Jika ada kritik dan saran, maka para pembaca dapat menulisnya di kolom komentar.

Artikel Terkait


Comments

Post a Comment